Senin, 15 Agustus 2011

Tulisan random tentang keingan jalan-jalan

Yahh itulah yg gw rasakan skrg dimana gw gak punya aktivitas apa2 stlh lulus kuliah ini dan belum keterima di tempat manapun.

Sebenernya ini adalah kesempatan yang bagus untuk gw dalam mengeksplor kota tempat gw tinggal atau bahkan negara tempat gw tinggal. Di saat seperti skrg ini, dimana gw udah gak ribet lagi untuk kuliah atau terikat kerja dg suatu perusahaan seharusnya gw bisa memanfaatkan momen ini untuk melakukan niatan gw untuk berjalan-jalan. Gak ada yg salah dg keinginan utk travelling gw rasa. Seharusny di saat spt ini gw bisa aja jalan kemana gw mau tapi msh ada satu hambatan utk gw: duit. Hahahaa

Klise siih tapi penting. Hmm untungnya gw punya tabungan untuk berjalan-jalan. Gw pake duit itu aja deh.

Hmm tulisan macem apa ini? Ga jelas ujung dan pangkalny gini. Gw rasa ini akibat dr udah lama ga nulis deh. Hahaa. Namun, sudah gw putuskn klo gw akan jalan-jalan. Just wait and read my story ;)

Selasa, 03 Mei 2011

Telfon aku pak tentara! ;)

Well ini tulisan gak penting sebenernya. Aku kangen ditelfon sm pak tentara.

Satu hal yg membuat aku kangen sm pembicaraan dg tentara adl cerita tentang tempat penugasannya. Saat mereka cerita tentang tempat masyarakat dan keadaan alam di tempt penugasannya aku merasa sudah pernah berada di sana, padahal mendengar nama tempat itu sebelumny pun tidak pernah. Hahahaa

Dulu ada tentara yang cerita tentang tempat tugasnya di Paniai yang katanya masih asri, dingin, dan masyarakatny masih ckp sederhana kehidupannya. Lalu ada juga tentara yang cerita saat dia pulang dr tempat penugasannya selama setahun, masyarakat di tempatnya bertugas itu mengirimkan hujan. Entah hujan macam apa yg dikirimkan :p

Ada juga yg saat telpon putus putus karna sinyal ikut bergoyang seirama dengan deru angin, maklum tugasnya di daerah perbatasan. Terus aku pernah dpt telfon, lagi asyik-asyiknya ngobrol eh ada bunyi "kriiiing kriiiing" sesaat kemudian dia memutus telfonnya dengan alasan ada panggilan apel malam. Hahahaa.. Ada lagi tentara yg nelfon aku dan di sekitarnya tuh sepii banget dan ga ada suara apa-apa karna ternyata dia ada di asramanya (temanku ini belum nikah jadi msih hidup sendiri wajar kalo sesepi itu).

Menariikkk dehh ngobrol sm tentara. Macem macem. Hahaa. Pak tentara telfon aku doong. Aku kangen mendengaar serunya cerita penugasan seorang tentara. Hahaa. Hidupku dataaaaarrr bgt kalau dibandingkan sama hidup kalian.

Sampai saatnya nanti ad yg nelfon aku, aku kirimkan doa untuk rekan-rekan tentara Indonesia di seluruh dunia. Semoga selalu berada dlm lindunganNya. Amin.

Sabtu, 23 April 2011

Sota, 10 hari terakhir di bulan Juli 2010 (part 1)

Sekarang sudah bulan April di tahun 2011 sembilan bulan setelah aku meninggalkan tempat istimewa itu, Sota.

Sota, tempat yg sangat istimewa dalam merubah pola pikir dan percintaanku. Cinta ya aku jatuh cinta dg seorang pria yang dikirimkan oleh Allah sbg kado ulang tahunku. Pria yang telah lama kuimpikan kehadirannya namun tak bisa ku memilikinya. Alasan klise namun cukup signifikan yang menghentikan percintaan kami.

Aku sudah memperhatikan dia sejak minggu pertama bulan Juli saat kelompok aku dan kelompoknya melakukan kerja bakti bersama. Saat itu dia terlihat begitu angkuh dan malas. Namun sosoknya cukup menyita perhatianku.

Lalu perhatianku padanya bertambah saat menonton final piala dunia 2010 bersama di tempatnya bekerja. Saat itu dia menggunakan kaos berwarna merah yg melambangkan tim Spanyol, tim kesukaanku juga.

Seminggu kemudian, kami berbincang utk pertama kalinya mengenai program kerja yg akan dilakukan kelompokku. Dia menentang ideku dan memberi saran utk menunda proker itu. Alhasil aku menuruti sarannya dan harus membicarakan ulang dg atasan dia (karena kelompok kami saling membantu) mengenai penundaan ini.

Keesokan harinya saat aku dan seorang temanku menemui atasannya, dia duduk di sebelah komandannya dan ikut berbincang dengan kami. Saat itulah aku dan dia berkenalan pertama kali. Saat aku berjalan keluar, dia menemaniku dan kami berbincang sambil saling menatap.

Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa nyaman melakukan saling pandang dg lawan jenis. Saat itu aku merasa nyaman dan terlindungi. Mata itu memberiku kehangatan yang entah darimana datangnya. Ya, aku menyukai tatapan itu.

Selang dua hari dari perkenalan aku dan dia, aku berulang tahun. Aku sempat kecewa karena pada pagi dan siang di hari istimewa ku dia tidak memberikan sesuatu yg istimewa kecuali cipratan air dr air kemasan.

Namun saat malam harinya, dia dan teman-temanku memberikanku kejutaan yg tidak disangka. Setelah digojlok habis oleh teman-temanku dia datang membawa kue dan lilin. Tidak lupa dia memberikanku kado ulang tahun berupa tas dan coklat. Aku tidak menyangka dia akan datang dan memberiku hadiah. Aku saangat senang.

Setelah hari itu kami juga tidak banyak berbicara karena kesibukan masing masing hanya mata ku saja yang terus mengawasi gerak gerikny saat sosokny tertangkap jangkauan pandangku.

Hingga suatu saat, sekitar tgl 23 atau 24 Juli dia memintaku untuk menemaninya. Sebenarnya aku agak enggan tapi aku merasa tidak enak pada dia yg telah bgitu baik padaku. Laagipula aku ingin mengenalnya lebih jauh.

Di Sota, lampu padam pukul stg10 malam. Saat itu aku memutuskn utk ngobrol dgnny sampai batas lampu mati, jd hanya sekitar 1jam. Aku mulai mengobrol dgnya dia bercerita ttg keluarganya, pendidikanny dulu, tempatnya bertugas, dan kebiasaan masyarakat Sota. Pembicaraan ini mengalir begitu saja, dia mungkin tidak pintar tapi pengalaman hidupnya luar biasa dan aku suka caranya dlm memandang suatu kejadian. Lampu pun padam. Aku mengingkari janjiku dan memutuskan utk terus bersamanya, berdua dalam kegelapan. Aku nyaman berbicara dengannya dan aku menikmati setiap detiknya. Yaa saat itu aku semakin menyukainya.

Setelah itu kami memandang bintang bersama dg teman-temanku. Untuk pertama kalinya aku merasakan bagaimana wajahny terlihat lebih indah jika dibandingkan taburan bintang di langit.

Abang, aku tidak sanggup lagi menuliskannya dalam kata-kata. Mata ini sudah dipenuhi dg air mata saat aku menuliskan hal indah tentang dirimu. Abang, terimakasih telah hadir dalam kehidupanku. Terimakasih telah menjadi kado terindah yang dikirimkan oleh Allah untukku. Dimanapun kamu berada abang, aku selalu berharap abang baik-baik saja. Semoga Zat yang telah mempertemukan kita dpt kembali mempertemukan kita.

Jumat, 22 April 2011

Untitled

Huaaahhh.. Tiba-tiba pingin nulis menuliskan mimpi gw tadi malam.

Tahu ga? Tadi malam tiba-tiba gw memimpika dia yang gw temui di Sota. Hshhhh... Mimpi itu cukup mengganggu hari gw karena mimpi itu membuat gw mengingat dia. Tiba-tiba gw jadi galau dan kangen sama dia. Entah apa yang dilakukannya saat ini, lagi bertugas untuk pengamanan atau lagi tidur siang, gw ga tahu. Bahkan lokasinya dia dimana saat ini pun gw gak tahu. Hoossshhh yasudah lah. Satu hal yang mungkin perlu dia tahu, gw masih suka mikirin dia, entah sampai kapan perasaan ini berakhir.

Doaku terus menyertaimu abang, semoga abang baik-baik aja di tempat penugasan sana :)

Minggu, 06 Februari 2011

surabaya

Tanggal 27 Januari kemarin aku jalan-jalan ke Surabaya. Sebenarnya sih, jalan-jalan di kota pahlawan ini hanya 'bumbu' karena perjalanan utamanya adalah menuju Jember. Namun, kalau aku hanya ke Jember saja tanpa mengitari Surabaya rasanya sayang sekali. Jadilah aku mengitari kota Surabaya dan kemudian lanjut ke Jember.

Aku berangkat dari Jakarta dengan menaiki kereta Gumirang, aku ikut di kelas bisnis karena gak ada biaya. Hehee. Berangkat dari Jakarta sekitar jam 6 sore dan sampai di Surabaya sekitar jam 7 pagi esok harinya. Kereta ini memang mengalami keterlambatan.

Sampailah aku di stasiun Ps.Turi. Rencananya, Adi,temanku, mau menjemputku di stasiun itu tapi sepertinya ia terlambat datang. Aku menunggu di dalam stasiun dan tak lama ku lihat banyak rombongan Kopassus yang berjalan melewatiku, mereka masih muda dan tampak keren di mataku. Hahaa..

Aku memutuskan untuk menunggu di warung the karena Adi masih lama, aku sempat ngobrol dengan para tukang becak di sekitar situ. Tak lama kemudian aku melihat ponsel, ternyata Adi sudah sampai.

Kami lalu pergi naik sepeda motor, berdua dengan Adi mengitari kota Surabaya. Tujuan pertama kami adalah mencari makan. Ia mengajakku mencari makanan berupa pecel di dekat sebuah bunderan dan tugu *aku lupa namanya* tapi ternyata pecelnya tidak buka. Lalu ia mengajakku ke SMA komplek, yang terdiri dari SMA 1, 2, 8, dan 9. Kami melihat ada soto di sana, karena bingung mau makan di mana akhirnya kami memutuskan makan soto di situ. Enaknyaaa apalagi ada koya. Yummy...

Aku melihat bagaimana soto itu diracik. Pertama nasi ditaruh di dalam mangkuk; lalu masukkan mie basah, bukan bihun tapi mienya putih dan agak besar; lalu ada potongan daging ayam; tetelan ayam jika suka; telur; daun seledri dan bawang goreng; masukkan kuah soto; dan terakhir taburan bumbu koya di atasnya. Ya ampuunn.. Enak sekali soto ayam surabaya ini. Subhanallahhh.. :9

Sabtu, 01 Januari 2011

Pagi di Komplek

Ini cerita tentang kebiasaan yang dulu rutin aku lakukan, lalu berhenti dan sekarang aku lakukan lagi: jogging. Aku harus jogging setiap minggu agar badanku (menjadi) bagus. Aku jogging berkeliling komplek rumah, walaupun capek tapi aku tetap senang melakukannya karena aku bisa melihat perkembangan dan kesibukan penghuni yang ada di komplek ini.

Hari Jumat tgl 31 Desember 2010 kemarin aku jogging sendiri. Lama tak jogging membuat pemandangan sekitarku menjadi menarik. Ternyata banyak kesibukan yang terjadi pada pagi hari di komplek ini. Para tetangga yg mengendarai mobil keluar dari komplek, para asisten rumah tangga yang bebersih rumah dan pekarangan, para ibu dan mbak yang berbelanja sayuran, para supir yang mempersiapkan mobil, para tukang sayur yang membungkus sayuran, para bapak yang berolahraga dengan berjalan kaki, para tukang sampah yang mendorong gerobak oranyenya, para anjing yang menggonggongi aku dari balik pagar, para satpam yang sibuk melambaikan tangan, hingga para buruh bangunan yang sibuk bercengkrama.

Sekilas keadaan tampak begitu ramai, aku smpai berkali-kali tersenyum, memberi salam, atau membalas salam. Di saat seperti itu aku beruntung lingkungan komplek perumahan ini sangat menyenangkan. Apalagi kalau ada angin berhembus dan nyanyian burung prenjak yang menemani derap langkahku saat berlari. Aku merasa pagi itu sangat menyenangkan sehingga membuat aku akan jogging lagi esok pagi untuk berada di keramaian pagi di komplek. Aku berfikir ini adalah pagi hari yang menyenangkan di penghujung tahun.

Lalu tadi pagi aku jogging lagi. Hari ini adalah hari Sabtu tanggal 1 Januari 2010. Aku berharap suasana pagi ini bisa seperti kemarin atau bahkan lebih cerah mengingat ini adalah awal yang baru. Aku melangkahkan kaki untuk jogging bersama mama. Dari kejauhan aku melihat dua orang bapak yang jalan kaki bersama, aku kira aku akan menemukan rombongan lainnya yang lebih banyak di depan mereka. Aku dan mama menyalip mereka dan mencari rombongan lainnya, ternyata tidak ada.

Satu keliling sudah dilewati dan tidak ada tanda-tanda kehidupan seperti kemarin. Jalanan sepi, tidak ada tukang sayur, tukang sampah, asisten rumah tangga, ibu, buruh bangunan, bahkan mobil yang melintasi jalan.

Suatu keadaan bisa secepat itu berubahnya saat ada peristiwa besar (peringatan tahun baru) yang menyertai. Aku tidak suka pagi yang sepi di komplek ini. Semoga besok pagi semuanya akan kembali normal.