Selasa, 28 Desember 2010

Ikhlas

Kalimat ini, sangat mudah diucapkan dengan bibir tapi kalau dimaknai dengan hati gak semudah itu untuk merasa ikhlas. Aku baru tersadar dengan kata ikhlas setelah membaca novel 'Negeri 5 menara'. Sampai saat ini pun aku gak tahu ikhlas itu apa, tapi aku punya pemaknaan sendiri bahwa ikhlas itu adalah menyerahkan segalanya pada Allah karena Allah tahu apa yang terbaik untuk makhluk-Nya yang banyak mau ini.

Aku pernah mengalami rasa kehilangan, bahkan saat ini aku juga masih mencoba sembuh dari rasa kehilangan itu. Aku kehilangan orang yang kusayang yang saat ini berada ribuan kilometer dari aku. Aku tahu dia juga sayang sama aku dan semua orang tahu kalau kami saling menyayangi. Sampai akhirnya aku harus menerima kenyataan bahwa untuk menjalin sebuah hubungan, dua orang lawan jenis yang saling menyayangi saja gak cukup. Manusia itu makhluk sosial yang membutuhkan dukungan orang lain, termasuk dalam menjalin hubungan percintaan. Hubungan ini tidak mendapat dukungan akhirnya harus kandas di tengah jalan.

Aku sedih, sangat sedih. Sudah gak terhitung berapa banyak air mata yang aku teteskan
agar hubungan ini dapat membaik. Namun, hubungan ini tak kunjung membaik. Aku pun harus rela tidak mendengar suaranya, cerita-cerita seru darinya selama penugasan, dan sms darinya. Aku merasa kehilangan. Sudah lima bulan yang lalu dan perasaanku masih terpatri pada sosoknya. Aku sering membayangkan dia menghampiri aku ke Jakarta dan kita akan membicarakan tentang hubungan ini, tapi itu tidak akan pernah terjadi. Sebentar lagi dia harus kembali ke tempatnya bekerja, waktu tidak memungkinkannya untuk ke Jakarta.

Sampai beberapa saat yang lalu aku teringat akan kata ikhlas. Kata yang dulu hanya pernah aku baca, dengar, dan ucapkan tapi belum sepenuhnya aku lakukan. Aku akan belajar memaknai kata ikhlas terutama dalam masalah kehilangan ini. Semuanya akan kukembalikan kepada Allah SWT sang pemilik cinta. Aku dulu dipertemukan dengan dia dan akhirnya dipisahkan darinya itu semua karena kehendak-Nya. Pasti ada sebuah rahasia besar dibalik peristiwa ini, rahasia besar yang tidak aku ketahui. Mungkin perpisahan dan kehilangan ini adalah sebuah proses pendewasaan diri agar aku menjadi sosok yang lebih kuat. Mungkin perpisahan ini akan membuat aku menjadi sosok yang lebih baik.

Sekarang, izinkan aku untuk bangkit, memulai babak baru dan berfikir pesimis "Biarlah hanya John (Channing Tatum) dan Savannah (Amanda Seyfried) dalam film 'Dear John' saja yang bersatu."

Minggu, 19 Desember 2010

5 bulan lalu

5 bulan yang lalu.. Tepat saat aku berulang tahun ke 21 aku diberi kado terindah oleh Allah. Teman-teman, penduduk, bahkan anggota TNI di Sota yang sayang sama aku, mereka adalah kado terindah aku. Namun, ada satu orang yang menjadi kado terindah buat aku, meet him, Serda R.

Siang hari di hari ulang tahunku dia bertugas untuk menjaga acara yang aku dan teman-teman adakan. Dia menggunakan pdl lengkap dengan senjatanya. Aku berharap saat itu dia mengucapkan selamat ulang tahun untuk aku, ternyata enggak. Dia tidak mengucapkan selamat ulang tahun untuk aku.

Malam harinya, masih di hari ulang tahunku. Aku menantinya saat sedang evaluasi acara, tapi aku tidak melihat kedatangan serda R. Bahkan sampai jam 9 malam Serda R pun tak kunjung datang. Aku sedih dan kecewa dengannya apalagi teman-temanku memojokkan aku saat evaluasi malam itu.

Tiba-tiba teman-temanku menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukku dan saat ku tengok ke belakang, ada Serda R membawa kue untukku. Senang, senang sekali. Malam itu aku memberinya potongan kue pertama untuk membuatnya istimewa karena ia memang istimewa untukku. Kami berjabat tangan dan tersenyum malu.

5 bulan lalu.. Kejadian itu sudah 5 bulan berlalu. Sangat singkat, tapi bisa mengubah hidupku. Saat ini aku dan Serda R tidak bisa bersama, mungkin bukan sekarang. Aku kangen kamu Serda R. Aku kangen dengan jaket abu-abu bertudung milikmu. Aku kangen saat kamu mengucapkan "ya iyalah", "gitu deeh", dan "dek..". Aku cuma bisa kangen aja tanpa bisa mendengarnya lagi. You have your own life and your life is without me.

Serda R, please stay in my memory. Aku akan merasa sedih jika mengingatmu lagi dan mengharap kau akan hadir di masa depanku. Aku sayang kamu Serda R. Cepat dapat istri ya :)

Sabtu, 11 Desember 2010

Yanggandur



Aku menemukan foto ini saat googling "Yanggandur" dan sesaat kemudian aku merasa seperti mengenal dengan baik latar tempat di foto itu. Aku memang baru sekali berada di sana, tapi tempat itu terasa sangat dekat dengan aku. Aku merasa nyaman berada di sana dan dengan orang-orang yang berada di pos itu. Mau ke sana lagi, tapi pasti sekarang dekorasi posnya sudah berubah karena Satgas Pamtas di sana juga sudah ditarik mundur ke Nabire dan digantikan dengan yang baru dari Dumai. Oh, I wish I could turn back time.

Lihat anak kecil yang tangannya dipegang oleh Fanny Fabriana? Aku pun pernah berbincang dengan anak itu, aku bahkan ingat rumahnya dimana walaupun aku lupa siapa namanya. Anak itu dan beberapa temannya pernah bermain, mewarnai, menyanyi, dan makan bersama aku. Aku tahu sekali mereka suka dengan biskuit. Bapak Dan Pos yang ada di foto, andaikan kamu tahu betapa kangennya aku dengan Yanggandur.

Walaupun begitu, aku bersyukur pernah berada di Yanggandur :)

Hello there!

Hai.. Mau nyampah sebentar untuk berbagi perasaan kangen. Kangen banget sama orang 'baru' ini. Dia orang baru yang memunculkan senyum di bibirku dan membuatku merasa seperti jatuh cinta lagi. Sebenernya sih belum sepenuhnya jatuh cinta, tapi orang ini bisa memberikan aku perasaan yang bahagia dan membuatku lupa dengan orang yang lama. Hahaa.. Secepat itu ya.

Meet Kang Y. Dia kupanggil kang karena dia yang minta dipanggil begitu. Aku ketemu sama dia di tanah yang sama dengan Bang R, Sota. Kang Y ini menarik, caranya berbicara itu lucu, kayak malu-malu gitu. Terus yang aku suka dari dia adalah dia sopan sekali, sama semua orang makanya wajar kalau warga di desa tempatnya bertugas sangat menyukainya. Kang Y juga tidak pernah lupa mengucapkan terimakasih kepada orang lain. Dia tipe pria yang aku yakin dapat dengan mudah mengambil hati mama.

Singkat kata, aku sekarang kangen dengan Kang Y. Astaga. Kangen. Yep, itu kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan aku ke Kang Y. Mau sms duluan, bingung. Nungguin dia sms, kayak nunggu dapet hadiah mobil Jaguar, kalo ga sms juga bingung kangennya mau dikemanain. Kangen.. Kangen.. Kangen.. Tadi aku nyari namanya dia di Facebook, eh gak ada. Yasudahlah displacementnya jadi nulis aja di sini sambil melihat-lihat gambar Kawah Putih dan Situ Patenggang.



Itu kawah putih



Ini juga kawah putih. Kawah putih adalah tempat yang romantis menurut aku. Warnanya sahdu, suasananya sepi, terus agak-agak bau gimana gitu, berasap, sumpah ya keren banget. Yaa sejujurnya sih aku belum pernah ke sana, ini cuma berdasarkan hasil observasi foto dan cerita dari orang-orang aja. Hahaa.. Atau mungkin juga aku merasa kawah putih adalah tempat yang romantis karena film "Heart" ya? Gak taulah, pokoknya aku mau ke sana. Mau banget. Apalagi perginya sama Kang Y. Heheee..

Satu tempat lagi yang menurut aku romantis, meet Situ Patenggang



Ini juga tempat yang bagus dan lagi-lagi lokasinya di Ciwidey. Danau yang masih jernih dan sepi, kayaknya seru untuk naik kapal berdua. Hahaa.. Mau ke sana, mau banget ke sana, tapi perginya sama Kang Y ga mau sama yang lain. Allah, bawa aku ke tempat-tempat itu sama Kang Y Ya Allah. Semoga Kang Y bisa cepat kembali ke Pulau Jawa, bertemu denganku di Jakarta dan membawaku ke sana. Amin.

Allah, ku mohon, kabulkan doaku Ya Allah.

Terus cerita kangennya kemana ya? Cerita kangennya pergi, menguap, tertutup dengan impian dan keinginan untuk ke Ciwidey sama Kang Y. Hehee.. See, ngebayangin di aja udah bisa membuatku senang.

See you soon in Jakarta Kang Y :)

Jumat, 19 November 2010

India

Tadi aku nonton BBC knowledge terus ada acara yang aku tonton membahas tentang India. Waduh, aku lupa nama acaranya apa tapi kalo ga salah ada kalimat "Indian Traditions" gitu di judulnya.

Aku gak menonton dari awal, karena acara ini ditemukan dengan tidak sengaja saat ganti-ganti channel. Hal pertama yang membuat aku terus menonton acara ini adalah saat naratornya membicarakan tentang tradisi melindungi pohon. Lalu yang ad di kepalaku "Ih aneh banget sampai segitunya", kemudian gambar berpindah menjadi gurun "Ih gurun, emang ada pohon di gurun?" Sesaat kemudian ada gambar seorang bapak (yang seperti orang) India. "Hah? Gurun? India? Emang di India ada gurun ya?"

Seperti telepati, si televisi menjawab pertanyaanku dengan menyebuut "India" dan "Bushnoi". Kesimpulannya adalah di India memang ada klan Bushnoi yang tinggal di gurun. Aku semakin terlarut dengan acara ini dan lupa bahwa aku harus bergegas ke kampus. Hahaa =D

Sedikit cerita yang kudapat tentang klan Bushnoi. Klan ini sangat memegang teguh ajaran gurunya. Guru di sana itu bukan seperti guru (teacher) tapi seperti nenek moyang gitu. Jadi, guru itu memberi ajaran yang jumlahnya banyak (hmm aku lupa, kayaknya sekitar 97) dan semua ajaran itu hrs dilakukan. Salah satu isi dari ajaran itu adalah tidak boleh memotong pohon yang hidup di lingkungan klan Bushnoi.

Suatu ketika ada orang (entah penjajah atau apalah) yang mau menebang sebuah pohon dan semua orang Bushnoi melindungi pohon itu. Sekitar 30an orang meninggal karena melindungi satu pohon! Mereka melindungi pohon itu dengan cara memeluknya agar tidak ada yang dapat memotong batang pohonnya. Akhirnya raja memberikan perintah bahwa pohon-pohon di Bushnoi tidak boleh dipotong dan warga pun terlindungi. Horee untuk semua!

Aku langsung berkaca dengan kehidupan kita di Indonesia. Kita bisa dengan seenaknya memotong pohon karena tanah kita yang subur, tidak tandus (gurun pasir) seperti yang dimiliki klan Bushnoi. Banyak hal yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dari orang Bushnoi: hargailah pohon karena pohon itu unsur penting dalam menjaga keseimbangan alam dan peganglah ajaran leluhur karena itu dapat membantu kita dalam menjalani kehidupan ini. Maksudnya begini, ajaran leluhur itu pasti melewati proses pembelajaran yang panjang dan kemudian diwariskan ke anak cucunya agar kita sebagai anak cucunya tidak perlu melewati proses belajar seperti yang ditempuh oleh mereka dulu. Tugas kita sekaranga adalah memodifikasi ajaran yang pernah diajarkan orang zaman dahulu agar sesuai dengan keadaan kita.

Klan lain yang hidup di gurun India adalah klan Nath. Menurut narator, klan ini juga memiliki cara yang ekstrim dalam menghormati guru mereka. Cara yang mereka tempuh adalah dengan melakukan ritual yang menggunakan api. Para pria dari klan Nath ini melakukan ritual api sekitar 2-4 kali dalam sebulan untuk menghormati guru mereka.

Ritual apinya bagaimana? Ritualnya dilakukan pada malam hari. Begini, awalnya mereka membuat tumpukan besar yang kemudian dijadikan seperti api unggun lalu seorang dari mereka melakukan tarian. Kemudian si penari itu memakan bara api! Bara api yang panas dan warnanya masih merah meyala! Edan. Baranya dimasukin ke dalam mulutnya dan dipamerin ke kamera. Hiiiyy.. Setelah si penari itu memakan bara, baru deh pria-pria lainnya ikut melakukan hal yang sama.

Api unggunnya kan masih menyala tuh ya setelah apinya agak hilang dan hanya tersisa baranya saja, pria-pria yang tadi melakukan ritual dengan berjalan melewati tumpukan bara tersebut, "fire walker" begitu kata naratornya. Baranya tuh yang masih berloncatan ke sana ke mari karena saking panasnya dan para cecowok itu malah santai aja gitu ngelewatinnya. Glek!

Pagi harinya, si pembawa acar mengecek keadaan abu bekas bakaran dan saat dicek ternyata masih panas dan berasap. Walaupun para pria ini berjalan melintasi api, tapi telapak kaki mereka sehat dan mulus. Mau tahu rahasianya? Keyakinan mereka terhadap guru serta tidak makan daging dan tidak merokok.

Setelah melewati gurun pasir, narator 'mengajak' ku memasuki daerah Mumbai. Mumbai ini sebuah daerah yang lebih perkotaan jika dibandingkan dengan daerah yang sebelumnya. Di kota ini, si narator memperlihatkan upacara pernikahan dari klan Parsi. Menurutnya, klan ini sudah mulai jarang di India karena mereka hanya bisa menikah dengan sesama klan Parsi. Klan ini memiliki asal usul dari Zoroaster, makanya mereka bernama Parsi yang artinya berasal dari Persia. Walaupun mereka hanya boleh menikah dengan sesama klan, tapi mereka sudah lebih fleksibel dan mengikuti perkembangan zaman mengenai peraturan ini.

Tradisinya adalah dengan membatasi pengantin perempuan dan laki-laki dengan selembar kain, lalu mereka disatukan dengan tujuh helai benang yang mudah putus.

Daerah selanjutnya adalah Nanded. Di daerah ini katanya ada sebuah restaurant yang terhebat di dunia. Aku ga ngerti maksudnya apa, tapi setelah menontonnya lebih lanjut aku baru 'ngeh'. Jadi, di kota itu ada tempat peziarahan yang memiliki serdadu suci. Para serdadu suci itu memiliki senjata dan keahlian yang bermacam-macam, salah satunya adalah memasak untuk para peziarah yang datang dari berbagai tempat.

Mereka di sana seperti melayani para peziarah yang datang. Mereka memberi makan peziarah satu kali, dua kali, bahkan hingga lima kali dan mereka melakukan itu semua dengan gratis. Mereka menganggap bahwa melakukan pengabdian sosial artinya melakukan pengabdian terhadap Tuhan. Makanan yang mereka berikan tersebut diberi nama prasad "pemberkahan".

Things I've learned from this adalah kalau mau mengabdi pada Tuhan berarti harus bisa mengabi juga pada ciptaannya (manusia). Maksudnya mengabdi bukan tunduk, tapi lebih ke menghargai, menghormati, dan mencintai sesama manusia.

Kota berikutnya adalah Shravanabelagola. Kota ini unik, sama seperti daerah lainnya yang memiliki klan dan tradisi mereka sendiri, tapi mereka memiliki sesuatu yang bisa aku bilang hmm.. Manis. Jadi, di daerah ini ada sebuah klan yang bernama Jain. Klan ini mempunyai kepercayaan bahwa binatang adalah nenek moyang mereka, mereka merasa bahwa apabila mereka membunuh binatang apapun artinya mereka telah membunuh nenek moyangnya sendiri. Binatang sekecil apapun, semut, nyamuk, bahkan kuman, tidak boleh mereka bunuh! Ada seorang biarawati suku Jain yang selalu membawa sapu dari bulu merak kemanapun ia pergi dan alasannya membawa sapu itu adalah untuk membersihkan tempat duduknya takut-takut kalau ada semut atau serangga di atasnya. Suku Jain juga menganggap bahwa setiap makhluk hisup suci.

Suku ini memiliki sebuah patung yang biasa mereka sembah yang bernama Bahubali. Mereka menyiram kaki Bahubali dengan air, susu, dan bunga-bungaan. Bahubali yang kulihat berukuran saaangat besar makanya mereka hanya bisa menyiram kakinya saja :p Kabarnya, Bahubali ini dibuat dari batu dan sudah lama berada di tempat yang sekarang.

The end of journey di India dirayakan dengan melihat Diwali. Diwali artinya adalah tahun baru hindu India. Setiap kota di India merayakannya dengan cara yang berbeda-beda tentunya. Ada orang yang merayakannya dengan cara berguling menuju kuil. Ada juga yang merayakannya dengan saling lempar kotoran sapi.

Sudah rahasia umum bahwa sapi adalah binatang yang disucikan di India. Si sapi bisa berkeliaran kemana-mana tanpa takut disembelih :p Bahkan ada sekelompok orang yang menganggap bahwa kotoran sapi adalah sesuatu ytang suci bahkan sumber dari kesucian. Oleh karena itu merekas merayakannya dengan melempar kotoran sapi ke orang lain.

Kotoran sapi ditumpuk menggunung dan banyaaak sekali. Kalau aku ada di lokasi, gak tau lagi deh baunya kayak apa. Kemudian beberapa pria yang sudah membuka bajunya pergi ke gundukan itu beramai-ramai dan terjadilah aksi lempar-lemparan itu. Pria-pria itu melempar kotoran sapi yang sudah dibentuk menjadi bola besar ke kepala orang yang didekatnya. Alhasil pria-pria itu menjadi berwarna kecoklatan karena kotoran. Fyi, kotoranny jangan dibayangin bentuknya encer kayak telek ayam ataupun eek kambing ya, kotorannya tuh padat kayak tanah liat gitu loh. Oh iya, mereka kan ngelempar lemparinnya dengan perasaan bahagia ya terus mulutnya terbuka lebar karena tertawa, ga ngebayangin aja kalau kotorannya masuk mulut.

Aku nulis ini bukan karena iri dengan kebudayaan mereka yang diliput sama BBC Knowledge, tapi karena iseng aja. Hahahaa.. Maksud aku nulis ini adalah aku kagum dengan India yang memiliki bermacam kebudayaan. Namun, jauh di dalam itu, aku menulis ini karena mereka bisa segitunya patuh dengan ajaran leluhur mereka. Aku salut dengan keyakinan yang dimiliki oleh mereka hingga melakukan hal-hal yang bisa dibilang itu diluar akal sehat manusia (baca: aku).

Minggu, 14 November 2010

Akhirnya datang juga

Akhirnya tiba juga saat kita berdua meninggalkan Sota, tempat kita dipertemukan oleh Allah. Aku gak tahu kapan aku akan kembali ke sana, begitu juga dengan dirimu. Pasti sekarang perasaanmu lega karena kamu tidak akan merasa ditinggalkan olehku. Kamu juga tidak akan lagi melihat tempat dimana dulu kita sering bicara berdua. Kamu akan pergi ke tempat yang baru, bertemu dengan orang baru, dan mungkin juga pengganti aku.

Pergilah dengan hati-hati dan rasa bahagia. Allah pasti punya rencana mengapa kita dipertemukan di Sota. Hati-hati selama dalam perjalanan menuju Nabire. Semoga kamu bisa sampai dengan selamat dan terus mengabdi pada negeri.

Sabtu, 13 November 2010

kangen

Aku kangen sama dia. Aku mau tahu bagaimana keadaan dia skarang. Aku mau tahu apakah dia dalam keadaan baik atau tidak. Aku mau tahu dia sedang bahagia atau tidak. Aku mau tahu dia..masih merindukan aku atau tidak.

Gak tahu kenapa, tapi perasaan ini dari kemarin mengusik aku terus. Rasa kangen mau bertemu, yang mungkin ga akan terjadi, dan mau mendengar suaranya. Aku peduli dg keadaan dia. Itu kenapa aku kangen.

Walaupun, sebenarnya aku ga boleh kangen sama dia. Perasaan ini hanya akan menyakiti dia kalau dia tahu aku kangen sama dia. Keadaan yang sulit memang. Di saat perasaan, pikiran, dan akal tidak berjalan seiringan, padahal bersumber di tempat yang sama, otak.

Aku tak tahu apa yang terjadi dengan aku belakangan ini, yang aku tahu aku kangen sama dia. Aku kangen kamu abang..

Jumat, 12 November 2010

I wish a Nice November

Hei November. Aku senang akhirnya kamu datang dan ini sudah hampir memasuki pertengahan bulan. November itu identik dengan hujan, jargon "November Rain" masih terngiang di kepalaku. November, bulan sebelum Desember. Bulan Desember means bulan yang aku tunggu, ga tau kenapa tetapi aku amat ingin bulan Desember cepat datang. Ada banyak faktor yang bikin aku secepatnya mencapai bulan Desember.

Desember artinya liburan. Selesai dengan semua tugas, ujian, dan urusan perkampusan.

Desember artinya semakin dekat dengan tahun baru, resolusi baru, doa baru, dan harapan baru.

Desember, aku berharap saat itu aku bisa bertemu dengan dia. Dia yang penugasannya berakhir tanggal 15 November 2010 besok. Dia yang menjadi kado ulang tahun terindah buat aku. Dia yang terus membuat aku terobsesi dengan warna "hijau". Dia yang berhasil membuat emosiku naik dan turun..

Tapi sebelum Desember datang aku harus melewati November ini. Istilahnya sama aja, kalau mau jadi dewasa harus melewati tahap remaja. Semua tugasku akan digodok habis di bulan ini, kalau perlu sampai nangis darah deh. Emosiku dibikin kacau di bulan ini, sudah empat bulan aku tidak bertemu dengan dia dan aku masih belum dapat kepastian apakah akan bertemu dengannya di bulan Desember. Di bulan November ini juga aku harus sabar diri untuk menikmati jalan-jalan dan liburan karena harus mengirit uang dan alokasi waktu kuliah.

So November be nice to me, please. Then I will meet an adorable December :)

Kamis, 28 Oktober 2010

Selamat hari sumpah pemuda!!

Satu nusa..
Satu bangsa..
Satu bahasa kita..
Tanah air pasti jaya..
Untuk slama-lamanya..


Hari ini adalah hari peringatan sumpah pemuda. Gak ada perayaan besar yang terjadi sama aku di hari ini. Namun, di beberapa lokasi aku lihat ada yang menyelenggarakan upacara untuk memperingati hari ini. Bagus deh :)

Walaupun aku tidak merayakannya, tapi dengan mengingatnya setiap tahun dan memaknai sumpah pemuda ini di dalam hati saja menurut aku cukup. Eh, nggak cukup. Harus ada tindakan nyata dari aku sebagai pemudi Indonesia. Mungkin yang aku lakukan sekarang bukanlah suatu hal yang besar, tapi aku yakin kalau dari sekarang makna sumpah pemuda sudah mulai difikirkan dan dihayati maka ke depannya aku bisa berbuat sesuatu untuk negeri ini. Amin.

Kalau menurut aku ya, saat ini rasa cinta warga Indonesia, terutama pemudanya, terhadap bangsanya semakin meningkat loh. Terlihat dari semakin banyaknya anak muda yang pakai batik, lalu ada Panji yang bikin provocative proactive, terus ada baju-baju I heart RI yang dibuat sama Hiduplahindonesiaraya.com, and so on. Lalu, banyak juga anak muda yang peduli sama bencana yang baru-baru ini terjadi di Indonesia. Kepedulian mereka dengan menuliskan #prayforindonesia bahkan sempat jadi trending topic di twitter. Walaupun hash tag itu cuma berupa tulisan, dan bukan tindakan, setidaknya itu menunjukkan kalau mereka masih perhatian sama Indonesia.

Zaman sekarang ini, zaman di mana pemuda Indonesia sudah lebih maju dari zaman 45, tentunya membutuhkan suatu tindakan yang berbeda dalam memajukan bangsa ini. Cara yang ditempuh juga bisa beragam karena banyaknya akses yang bisa ditempuh pemuda Indonesia sekarang. Mungkin bisa dari segi pendidikan, penelitian, fashion, perdagangan, gerakan kemanusiaan, lingkungan, politik, dan pemerintahan. Deep down inside my heart, I'm sure this country will be one of the strongest country in the world.

Selasa, 26 Oktober 2010

Welcoming umbrella-parade season :)

Although there are so many people who hate this season -including me sometime- I still love this season. I love seeing so many people using umbrella, a very colorful view, under the gray sky. It looks like the rainbow were separated and down to this earth. Hahaa.. I love this moment. Enjoy this moment -a full of rain moment-. Once again, welcome umbrella-parade season :*

Minggu, 17 Oktober 2010

Lirik "Just The Way You Are" by Bruno Mars

I love this song. The lyrics, the rhythm, and the way Bruno sings it. And also, I wish someday there is a man that I loved will sing this song to me. Here's the lyrics:

Oh her eyes, her eyes
Make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair
Falls perfectly without her trying

She's so beautiful
And I tell her every day

Yeah I know, I know
When I compliment her
She wont believe me
And its so, its so
Sad to think she don't see what I see

But every time she asks me do I look okay
I say

When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are

Her nails, her nails
I could kiss them all day if she'd let me
Her laugh, her laugh
She hates but I think its so sexy

She's so beautiful
And I tell her every day

Oh you know, you know, you know
I'd never ask you to change
If perfect is what you're searching for
Then just stay the same

So don't even bother asking
If you look okay
You know I say

When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are

The way you are
The way you are
Girl you're amazing
Just the way you are

When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are

Cinta dan Militer

Sebenernya aku gak tau mau ngasih judul apa untuk tulisan aku ini. Namun, yang terlintas di kepalaku ya hanya dua itu: cinta dan militer. Kedua kata yang mungkin dianggap oleh sebagian orang sebuah kata yang bertentangan, tapi sebenarnya keduanya sangatlah berdekatan.

Cinta. Sebuah hal yang sulit dideskripsikan. Seorang tokoh bernama Sternberg pernah mendeskripsikannya cinta dan membaginya menjadi romantic love, companionate love, fatuous love, dan consummate love. Menurut aku, itu gak masalah. Masalahnya adalah setiap orang punya penafsiran sendiri tentang cinta, termasuk aku. Aku baru saja jatuh cinta dengan seorang pria. Dia pria yang luar biasa. Luar biasa keberaniannya, luar biasa baiknya, luar biasa sopan santunnya, dan luar biasa rasa cintanya kepadaku.

Kami berkenalan di daerah pinggiran Indonesia, ya memang pinggiran karena daerah ini terletak di perbatasan NKRI-Papua Nugini. Dia bukan orang Papua, tapi dari Pinrang, Sulawesi Selatan. Untuk apa orang Sulawesi ada di Papua? Dia bukan transmigran, bukan pula orang pemerintahan, tapi dia orang militer. Dia bertugas menjaga keutuhan negara ini dengan menjadi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas). Dia dari bagian Infanteri, Batalyonnya terletak di Nabire. Yonif 753/ Arga Vira Tama.

Dia orang militer pertama yang dekat sama aku. Dia dengan berani mendekati aku yang waktu itu pernah jutek sama dia dan bahkan pernah menolak dia mentah-mentah.Namun, akhirnya aku luluh dengan usahanya. Suatu malam, dengan beraninya dia ngajak aku untuk ngobrol berdua dan aku mengiyakannya karena ngerasa gak enak sama dia. Awalnya aku cuma mau ngobrol sejam aja, tapi setelah satu jam aku merasa nyaman sama dia. Omongan kita mengalir gitu aja dan aku merasa cocok. Dia sama sekali tidak menunjukkan arogansinya sebagai orang militer, yang aku tangkap saat itu malah dia merasa rendah diri jika dibandingkan dengan orang sipil. Dia banyak cerita mengenai tugasnya di kompi dan bagaimana kesehariannya di kompi. Dia juga cerita tentang awal mulanya ia masuk militer. Dia bercerita bagaimana sullitnya pendidikan militer. Dia juga bercerita tentang suka dan dukanya saat harus bertugas di daerah terpencil. Cerita-cerita yang unik, mengharukan, sekaligus menyedihkan yang mungkin tidak bisa aku lupakan.

Saat berhubungan denganku, dia sangat santun. Dia bisa menjaga tubuhnya dengan baik saat kami hanya ngobrol berdua di tengah gelapnya malam. Dia siap membantu aku dan teman-temanku dalam mempersiapkan lokasi acara dan koordinasi dengan warga. Dia juga bisa romantis dengan memberiku beberapa hadiah yang sangat ku suka. Dia memberikanku kejutan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Dia bisa merubah pandangan negatif militer Indonesia di kepalaku. Dia selalu berpesan kepadaku untuk tidak menganggap orang militer sebagai orang yang kasar dan aku akan selalu mengingat pesannya itu.

Sayang, kami harus berpisah. Aku harus kembali ke Jakarta dan dia tetap di sana. Bulan depan dia akan meninggalkan tempat kenangan kami karena masa tugasnya sudah selesai sehingga ia harus kembali ke Nabire. Saat ini, aku mengingatnya dalam seragam loreng hijaunya. Dia terlihat sangat gagah dan charming dengan seragam itu. Seragam loreng hijau yang kulihat itu bukan menggambarkan keangkuhan dan kesombongan pribadi, melainkan menggambarkan kecintaan kepada negeri. Sebuah seragam yang penuh dengan rasa pengabdian kepada Indonesia. Dulu aku bisa melengos acuh tak acuh jika melihat seragam loreng hijau, sekarang senyumku akan otomatis terkembang apabila aku melihat pria dengan seragam loreng hijau.

Rabu, 11 Agustus 2010

Tempat K2N di Sota

Di postingan sebelumnya, aku cerita tentang aktivitas aku saat baru sampai di Merauke, yang kemudian dibawa ke kantor bupati lalu ke patok perbatasan. Nah, dari patok perbatasan aku dibawa ke tempat tinggal aku selama K2N yaitu di jalur 6 blok B. Jadi, di Sota itu ada desa yang namanya Sota. Desa Sota terdiri dari 6 jalur dan setiap jalur terdiri dari 2 blok yaitu blok A dan blok B. Blok A biasanya dihuni oleh warga adat dan blok B dihuni oleh warga umum. Jalur yang bloknya masih agak bercampur antara adat dan lokal adalah jalur 1 dan jalur 2. Warga umum ini adalah pendatang (transmigran) yang umumnya berasal dari Jawa.



Inilah gambar tempat tinggalku selama di K2N. Rumahnya masih sederhana. Dindingnya kayu dan lantainya dari semen. Walaupun demikian, rumah ini nyaman banget. Adem, asri, enak deh. Di belakang rumah ada sumur dan tempat untuk mandi, tidak lupa ada 'kotak' yang letaknya agak jauh dari sumur dan itu digunakan khusus untuk buang air besar. Kalo boleh aku bilang sekarang, rasanya buang air di tempat itu sungguh tidak terlupakan. Hahahaha.



Sayang, aku lupa ambil gambar tempat buang air besarnya. Yang ada cuma gambar sumur dan kamar mandinya. Lalu, seperti rumah pada umumnya, rumah ini juga memiliki dapur. Tidak besar memang, tapi bisa digunakan untuk memasak dan kegiatan dapur lainnya. Dapur ini menggunakan tungku, tapi saat masak sehari-hari selama K2N kami menggunakan kompor minyak tanah sumbangan dari bupati Merauke. Terimakasih Pak Johanes G. Gebze :)




Kalian mau tahu isi rumahnya seperti apa? Inilah foto awal rumah kami saat barang-barang kami serta pemberian dari pak bupati baru saja datang

Selasa, 10 Agustus 2010

Sota, Merauke

Alhamdulillah keinginanku untuk menginjak tanah Papua tercapai juga :)Pada tanggal 1 Juli 2010 kemarin aku pergi ke Merauke untuk kuliah kerja nyata di sana. Terbang dari Jakarta dengan pesawat merpati jam 10 malam dari Jakarta dengan tujuan Merauke.



Sempat transit juga di Makassar dan Jayapura. Fyi, Jayapura itu baguuuusss banget. Apalagi danau sentaninya. Subhanallah, mulut ini ga berhenti mengucap kata itu. Rasanya seperti lagi nonton film avatar. Indah banget deh..




Sampai di Merauke, aku langsung disambut oleh Pak bupati, Pangdam Cenderawasih, dan jajarannya. Kami disuguhi makanan yang mirip dengan soto bandung tapi bukan soto bandung. Habis makan-makan, rombongan dibawa ke kantor bupati untuk upaca pembukaan K2N UI 2010 serta penyambutannya. Setelah acara, kami sempat berfoto bersama dengan petinggi kota Merauke.



Sehabis dari kantor bupati kita dibawa ke patok perbatasan RI- Papua New Guinea. Sangat bersyukur bisa berada di sini :)



Ini gambar aku bersama dengan si patok :)

Sabtu, 05 Juni 2010

Sketch

Hari ini aku lagi suka menggambar. Menggambar apa saja yang aku suka. Dari muka-muka komik sampai gambar geometris yang tidak geometris-geometris amat. I'll show you my sketches :)



Ini adalah gambar beberapa muka wanita yang lagi jatuh cinta. Seperti yang lagi gw rasakan saat ini. Hahaa :D Dari mukanya, rambutnya, matanya, senyumnya, wanita-wanita itu berbeda-beda. Intinya adalah setiap orang bisa merasakan cinta. Hidup CINTA!


Kalau ini adalah gambar kedua gw. Niatnya mau bikin gambar geometris gitu. Mirip karya zaman Islam di Spanyol lah. Owya, gambar ini terinspirasi dari gambar di kaos temen gw, Bimo. Waktu itu dia pake kaos dari Granada dan sampai saat ini gw masih terkagum-kagum sama motif di kaosnya dia. Jadi mau pergi ke Granada deeh :)

Pendakian Gunung Pangrango

Mau cerita aja, jadi akhir bulan Mei kemarin yaitu tanggal 29 sampai 1 Juni 2010 saya dan teman-taman mendaki Gunung Pangrango. Tujuan pendakian adalah untuk Pelantikan Anggota baru Gandewa. Pendakian ini diadakan saat long weekend, makanya kami kena sial dengan penutupan jalur ke Puncak untuk bus umum. Kami kejebak di Ciawi selama 4 jam dan itu membuat kacau rundown yang sudah dibuat beberapa hari sebelumnya.

Kami mulai naik dari Cibodas pagi keesokan harinya, lalu ke arah Cibeureum. Seperti sudah diketahui oleh banyak orang, jalur Cibodas yang berbatu itu menyebalkan banget karena membuat kaki sakit dan kalo gak hati-hati bisa bikin kepeleset, apalagi pas hujan. Sesampainya di pos Cibeureum, saya semangat banget soalnya dikirain jalanan berbatu sudah berhenti. Ternyata, salah besar. Jalanan berbatu masih terus ada (yaahh walaupun jalanan berbatunya gak seberbatu yang di Cibodas siih)sampai air panas.

Beruntungnya di air panas, kaki ini kena air yang panas (apasih ?) jadinya pegel agak berkurang sedikit deh. Fyuuh. Lanjut lagi jalannya, sampai ke kandang Batu. Di kandang batu udah mendingan nih, jalannya udah gak berbatu. Udah berupa tanah, senangnyaa :). Di kandang batu inilah, kami memutuskan untuk nge-camp karena hari sudah sore. Di kandang batu ini seru deh, ada sumber air yang gak begitu jauh jadi enak aja buat nge-camp.

Besok paginya lanjut jalan lagi ke arah Kandang Badak. Jalanannya gak begitu susah kok, jadi bisa ditempuh dengan agak cepat. Lanjut jalan ke arah gunung Pangrango. Nah, di jalanan ini nih agak seru karena banyak pohon yang malang melintang di tengah jalan. Selain itu, naikannya juga agak curam. Untungnya, di setiap tanjakan yang agak susah selalu ada tanjakan yang dibuat mudah walaupun jalannya harus agak memutar. Sekitar jam 2 siang kami sampai di Puncak Pangrango. Senangnyaaa. Apalagi bisa melihat Puncak Gunung Gede yang disinari sinar matahari sore. Woow. Subhanallah deh okenya.



ini jalanan menuju puncak Pangrango. Grrrr


Kami memutuskan untuk nge-camp di Mandalawangi yang lokasinya gak jauh dari Puncak Pangrango. Kami mencari tempat yang agak tersembunyi oleh bunga-bunga edelweis dengan tujuan bisa terlindung dari angin dingin Mandalawangi.
Paginya, Mandalawangi sudah siap melepas kepulanga kami. Pagi di Mandalawangi gak kalah oke sama pagi di Puncak Pangrango! :)



Foto kami di Mandalawangi

Jumat, 04 Juni 2010

biarkan jari ini mengetik

di saat jari ini sakit, gw malah nekat buat ngetik. i dunno, cuma mau cerita aja tentang film yang ditonton tadi sore bersama namoon, ulfa, dan dhiza. film itu berjudul prince of persia. film yang menarik menurut gw, walaupun gak masuk akal. menghibur? iya. jake gillenhall di film itu keren bangett. gaya berantemnya, mukanya, pakaiannya, cocok. bagus banget. selain itu, efek yang dibuat di film itu juga bagus. cara pasir menyedot orang, lalu gerakan slow motion, dan penggambaran (komputerisasi) istananya juga dapet. yang bikin gw kecewa adalah film itu menghayal, soalnya dalam film waktu bisa diulang melalui pasir. sedangkan kenyataannya waktu tidak dapat diulang melalui apapun. hssshhh.. ya sudahlah, nonton film kan tujuannya untuk menghibur diri. saya terhibur kok dengan fil itu :)

Rabu, 10 Maret 2010

di kelas

dalam kelas psikologi kerja. membosankan. gak ngerti apa-apa. grrr

Rabu, 27 Januari 2010

Senayan-Blok M



Semakin aku menjelajah kota Jakarta ini, semakin aku cinta padanya. Aku cinta J.A.K.A.R.T.A.!

Kemarin abis jalan ke JCC dengan niat berfoto bersama piala World Cup. Namun ternyata ramai sekali orang-orangnya akhirnya kami (saya dan Sarah) berganti haluan ke Plasa Senayan. Di tempat itu kami cuma menumpang sholat zuhur karena memang sudah jam setengah tiga sore. Setelah sholat dilanjutkan makan, tapi kami bingung mau makan dimana. Akhirnya diputuskanlah makan di KFC Ratu Plaza. Pas banget tuh sampai di KFC nya jam 3 sore jadi bisa mesen paket attack deh. Lumayan 7.500 rupiah bisa dapat nasi+saap ayam+pepsi.



Begitulah piring-piring dan gelas-gelas dari 2 orang yang kelaparan, lelah, serta sakit hati karena tidak berhasil foto bareng si piala. Huhh. Kami makan selama sejam, lalu kami memutuskan untuk sholat Ashar karena memang sudah masuk waktu Ashar. Kemudian kami berjalan kaki ke Masjid Kementrian Pendidikan Nasional. Masjidnya bagus dan pemandangannya juga bagus. Inilah pemandangan dari depan masjid sewaktu kami duduk-duduk di tangganya.
















dan ini adalah menara masjid yang indah ini













Makan sudah, sholat sudah, tapi kami bingung mau kemana lagi. Kalau pulang bareng sama orang kantor macetnya bikin gila, lagipula ntar gak dapet sholat Maghrib. Akhirnya kami brainstorming dan dapatlah tujuan kami yang berikutnya: Blok M Square. Di situ kami ngeliat pameran pedang nabi dan berfoto di dalamnya. Hahaa :D



Setelah melihat pemeran pedang nabi, kami ke Carrefour untuk membeli minuman mineral (yang murah!). Setelah itu kami duduk-duduk di depan Carrefour dan selanjutnya pergi ke musholla. Ternyata mushollanya di roof top. Woow. Keren deh, ngliat banyak gedung gitu, lagipula sewaktu kami kesana pas matahari udah menuju ke barat, hal itu membuat pemandangan menjadi tambah indah :)



Setelah Maghrib, kamu langsung bergegas pulang dan berhasil tidur lelap di dalam Kopaja yang berjuang di tengah kemacetan Jakarta. Bagaimanapun macetnya Jakarta, we still love this big city :)

Selasa, 12 Januari 2010

Kemiskinan di Negeri Indonesia

Hufff... Saya cuma bisa menghela napas dan mengelus dada melihat kemiskinan yang terus saja jadi berita di koran-koran. FYI, di rumah saya berlangganan 2 buah koran: Republikadan Kompas, karena sekarang lagi liburan makanya saya punya waktu luang untuk baca koran dan (hampir) setiap hari di koran-koran itu selalu ada yang membahas masalah kemiskinan.

Gak cuma koran, televisi pun juga membahas masalah kemiskinan ddi negara ini. Kayak tadi pagi saya nonton acara "Apa Kabar Indonesia Pagi" di TV One, disitu dikisakan betapa merananya warga miskin di negara ini. Pertama, berita tentang penculikan bayi dan berita selanjutnya tentang anak berusia 6 tahun yang harus melakukan pekerjaan rumah tangga karena hanya tinggal berdua dengan Ibunya yang sedang sakit. Yah, saya rasa hal ini bagus mungkin bisa meningkatkan keibaan kita terhadap warga yang kurang mampu, mungkin bisa membuat para pejabat yang hidup dengan fasilitas mewah dari negara menjadi terketuk hatinya, atau mungkin hanya membuat kita yang hidup dengan cukup merasa bersyukur karena tidak mengalami penderitaan itu.

Saya jadi teringat sewaktu naik kereta dari Depok ke Gondangdia kemarin. Saya dan Di, teman saya, mempunyai pikiran yang sama: kita bersyukur ya tidak hidup seperti mereka. Saya dan Di hanya berada sekitar satu jam lebih di kereta tapi kami mendapatkan pengalaman berharga mengenai hidup, dan menjadi orang yang bersyukur karena diberikan hidup yang luar biasa indah oleh Sang Pencipta. Sepanjang kereta itu kami melihat mas-mas yang masih sebaya dengan kami berjualan handuk, jeruk, minuman, atau alat tulis. Kami juga melihat anak perempuan yang usianya masih jauh di bawah kami bernyanyi 'ditemani' adiknya dan berjalan dari belakang kereta ke bagian depan tanpa menggunakan alas kaki. Lalu ada juga bapak-bapak yang berjualan buku catatan, minuman, atau kerupuk kulit. Saya bisa membayangkan betapa keras usaha mereka untuk terus dapat melangsungkan hidup.

Oke, jadi berita mengenai kemiskinan di Indonesia yang ada di koran-koran serta televisi itu benar adanya. Saya bisa menerima itu, tapi yang disayangkankan adalah bentuk eksploitasi kemiskinan. Misalnya acara seperti 'bedah rumah', 'rumah hadiah', 'toloong', atau acara lain yang sejenis. Kenapa kesannya warga yang miskin itu jadi sengsara banget? Oke, mereka (mungkin) hidup sengsara dengan keterbatasan finansial ynag dimilikinya. But hey mereka gak sesengsara itu loh. Mereka masih punya harapan untuk hidup yang lebih baik asalkan mereka mau bekerja keras dan berusaha. Banyak kan orang yang hidup sejahtera saat ini merupakan warga miskin jaman dulunya.

Kenapa ga mencoba merubah sudut pandang? Mungkin memang susah, tapi bukan berarti tidak mungkin kan? Kemiskinan akan selalu ada di negara manapun, bahkan di negara yang berkuasa seperti USA. Selain itu, tidak ada juga orang yang memilih untuk dilahirkan di keluarga miskin. Kuncinya adalah kerja keras dan terus berdoa. Buat orang yang memang hidup dalam keluarga mampu, cobalah lebih bersyukur dengan kehidupan yang kamu miliki, dengan begitu kamu tidak akan melupakan saudaramu yang saat ini sedang berjuang untuk melanjutkan hidup. We can solve the problem, pasti.

Banyak Jalan Menuju Balaikota Jakarta 2

Tadi sampai mana? Sampai nglewatin dua stasiun setelah Manggarai ya? Dari situ teman saya mulai bertanya pada pekerja KAI yang (kebetulan)duduk di depan kami. Beliau bilang kalau kereta arah Tanah Abang berbeda dengan jurusan Kota. Akhirnya kami hanya pasrah dan terus ikut kereta sampai ke Tanah Abang. Nah, dari situ baru deh naik kereta lagi ke arah Manggarai (dengan kereta yang sama tentunya). Sampailah kami di Manggarai, kata orang sekitar sih jurusan ke kota ada di jalur 3/5, karena kami ada di jalur 6 jadi kami memutuskan untuk terus stay di jalur 5 karena tinggal geser aja. Gak lama kemudian, datanglah kereta yang sudah kami tunggu dengan segenap hati :)

Kemudian kami naik kereta itu dan cuma melewati dua stasiun akhirnya sampai di Gondangdia deh. Kami lalu ber 'dadah-an' sama mbak yang kesasar juga seperti gw. Jadi naiknya bareng2, dari Tanah Abang ke Manggarai tapi dia sampai ke kota, dan kami berpisah di Gondangdia. Nah, dari situ naik bajaj ke gedung Balaikota, harganya 7000, itu juga hasil dari nawar harga awal yang dikasih: 10.000. Akhirnya sampai juga di gedung balaikota yang (ternyata) satu kompleks sama gedung Walikota. Hahahaa :D

Senin, 11 Januari 2010

Banyak Jalan Menuju Balaikota Jakarta

Hari ini saya ke Balaikota Jakarta untuk mengurusi beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta. Kenapa harus ke Balaikota? Karena kantor Yayasan Beasiswa itu ada di gedung Balaikota, tepatnya lantai 19. Awalnya saya dan seorang teman saya tidak tahu bagaimana cara menuju gedung itu dari kampus kami di Depok, tetapi setelah menelfon Yayasan Beasiswa itu, kami jadi tahu deh bagaimana cara menuju ke gedung Balaikota itu.

Kami diberi pilihan oleh mas di Yayasan Beasiswa Jakarta, ada dengan menggunakan kereta dan mobil (mungkin bis maksudnya). Karena kami lebih suka menggunakan kereta (lebih murah dan cepat pastinya)akhirnya kami bilang ke si mas bahwa kami akan naik kereta. Lalu dia memberikan pengarahan naik kereta, lalu turun di stasiun Gondangdia lalu nyambung menggunakan taksi, ojek, atau bajaj.

Berangkatlah kami ke stasiun dan membeli tiket Jakarta-Kota seharga Rp 1.500. Kami menunggu kereta cukup lama, lalu datanglah kereta yang akan kami naiki tapi kereta itu ramai sekali. Anggota badan menonjol keluar di hampir semua gerbong. Demi keselamatan jiwa-raga, saya dan teman saya menunggu kereta berikutnya lewat. Kereta berikutnya ternyata agak lama, akhirnya ada juga kereta yang lewat menuju Tanah Abang, karena kata teman saya kalo Gondangdia itu sebelum Tanah abang, maka dia memutuskan untuk naik kereta itu. Saya, yang jarang banget naik kereta akhirnya ngikut aja deh.

Kereta teus melaju, melaju, melaju dan akhirnya sampai di stasiun Manggarai. Di Manggarai masih tenang saja, tapi di stasiun ke dua setelah Manggarai teman saya mulai panik, karena seharusnya stasiun ke dua setelah Manggarai itu adalah Gondangdia. Cerita selanjutnya dilanjutin besok ya, it's too late..

Jumat, 08 Januari 2010

Buku Harian

Semalam, aku bilang pada seorang teman bahwa aku tidak mai tisur karena sedang menulis diary. Lalu dia berkata "tahun 2010? Masih nulis diary?". Dalam hati aku berucap iya, saya masih nulis diary. Kenapa emangnya? Apa gw slah kalo masih nulis diary?.

Tiba-tiba aku teringat, waktu awal masuk kuliah ada beberapa (sekitar lima orang) temanku yang ku tanya tentang kepemilikan buku harian. Aku kaget, karena hanya ada satu orang yang menjawab bahwa ia memiliki buku harian. Heran. Harusnya, di saat era informatika melanda dunia saat ini, privacy adalah suatu hal yang diperlukan. Nah, buku harian dapat dijadikan sebagai salah satu tempat berbagi mengenai hal-hal pribadi pemiliknya. Apa harus buku harian kembali digalakkan di saat-saat ini?

Sebenarnya, buku harian memiliki banyak sekali manfaat buat pemiliknya. Kalo kamu anak psikologi dan pernah belajar mengenai perkembangan kognitif, buku harian kamu adalah bukti bahwa kognitif kamu memang berkembang. Perkembangannya bisa dilihat secara content atau thematic analysis.

Content analysis: melihat suatu bacaan dari hal yang dibahas. Ambil contohnya percintaan. Waktu kamu masih kecil apakah kamu sudah membahas mengenai percintaan di buku harianmu? Ataukah jumlah tulisan tentang percintaan yang kamu bahas di buku harian semakin bertambah jumlahnya? Itu bisa menandakan perkembangan kognitif kamu dan ke arah mana prioritas mu saat ini.

Thematic analysis: melihat suatu bacaan dari pemilihan kata atau background penulisan. Misalnya waktu kecil kamu memakai kata itu-itu saja tapi sekarang perbendaharaan kata-katamu sudah berkembang. Ya, karena kamu bertambah dewasa dan semakin banyak ilmu yang kamu dapatkan. Itu juga salah satu bukti perkembangan kognitif.

Kalo belajar grafologi lebih seru lagi. Kamu bisa melihat apa yang tulisan kamu 'crminkan' saat kamu merasakan hal-hal tertentu. Mengenal diri sendiri tidak sulit. Cukup dengan menulis buku harian secara berkelanjutan dan kamu akan mengenal siapa dirimu dan apa tujuanmu.

Satu lagi keuntungan buku harian, kamu akan tersenyum-senyum saat mengingat kondisi tulisan itu dibuat dan betapa bodohnya hal yang kamu lakukan. Cukup untuk menghibur diri buka? Happy writing!

Antara angkor wat dan panthenon



Angkor wat dan Panthenon. Dua tempat pemujaan dewa yang berbeda bentuk, lokasi, dan material pembuatannya. Walaupun kedua tempat itu berbeda dalam banyak hal, tapi kedua tempat itu punya tujuan yang sama yaitu untuk memuja dewa yang berbeda (tentunya).

Mulai dari Angkor Wat, kuil ini lokasinya di Thailand. Terkenal banget, apalagi buat para arkeolog. Bentuk bangunannya (agak) mirip sama Borobudur. Ini adalah salah satu tempat ibadah tertua di dunia. Bangunannya dibuat dari batu-batu yang diangkut pakai gajah lalu di sekitar kuil ini ada kolam air yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bentuknya bagus banget.

Bentuk bangunannya bertingkat dan agak mengerucut ke atas. Di sekitarnya ada kuil yang lebih kecil dan dihubungkan sama benteng. So wonderful. Kuil ini seperti terpisah dengan daerah lainnya karena adanya kolam yang mengelilingi kuil Angkor Wat.

Nah, sekarang panthenon. Ini adalah suatu kuli yang bangunannya mirip sama gedung kongres di US (karena emang ditiru) dan kayaknya agak mirip juga sama salah satu gedung di Indonesia. Departemen pertahanan. Bener ga? Gedung Panthenon yang letaknya di Itali ini bekas peninggalan Romawi. Dibangun dengan teknik arsitektur yang luar biasa.

Dibagian depan, gedungnya ada pilar-pilar besar yang menopang bagian depan Pathenon. Di bagian tengahnya ada sebuah kubah yang bermotif di bagian dalamnya, diameter kubah itu sekitar 43 m. Lalu, di bagian tengah kubah itu terdapat bolongan berdiameter 9 m. Tujuannya agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam bangunan.

Material bangunan ini dibuat dari bahan semacam semen. Tapi semen buat orang Romawi jaman dulu dibuat sendiri dari kapur, pasir, kerikil, dan sebuah batu yang didapat dari gunung berapi. Sampai saat ini, Pathenon masih tegak berdiri di tengah kota dan menjadi salah satu objek wisata penting di Italia.

Kedua bangunan itu berbeda, sekaligus cantik dengan keunikannya masing-masing. Perbedaan bangunan itu mungkin dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah masing-masing serta kemajuan teknologi yang sudah dimilikinya. Aku menulis ini hanya kerena kagum terhadap mereka, karya-karya yang telah dibuatnya. Bahkan karya-karya yang telah mereka hasilkan sering menjadi inspirasi untuk bangunan di masa kini.

All we need to do is menjaga kelestarian bangunan bersejarah di negara ini (karena kita bagian dari negara ini bukan?) dan biarkan anak-cucu-cicit kita nantinya dapat menyaksikan sendiri perjalanan sejarah negeri Indonesia tercinta ini.

Hai-Hai

Well, sebenernya ini cuma buat latihan saya dalam dunia tulis menulis. Rasanya sayang aja kalau mahasiswa seperti saya tidak bisa menghasilkan tulisan. Akan jadi apa negara ini nantinya kalu kaum terpelajar di negeri ini tidak bisa menghasilkan suatu karya tulisan yang bagus.

Karya saya memang belum bagus. Wajar namanya juga baru belajar. Namun, aku percaya semua itu butuh proses. Nah, ini kuanggap sebagai proses awal aku dalam menulis. Just enjoy it and I hope it will be something usefull for our life :)