Jumat, 08 Januari 2010

Antara angkor wat dan panthenon



Angkor wat dan Panthenon. Dua tempat pemujaan dewa yang berbeda bentuk, lokasi, dan material pembuatannya. Walaupun kedua tempat itu berbeda dalam banyak hal, tapi kedua tempat itu punya tujuan yang sama yaitu untuk memuja dewa yang berbeda (tentunya).

Mulai dari Angkor Wat, kuil ini lokasinya di Thailand. Terkenal banget, apalagi buat para arkeolog. Bentuk bangunannya (agak) mirip sama Borobudur. Ini adalah salah satu tempat ibadah tertua di dunia. Bangunannya dibuat dari batu-batu yang diangkut pakai gajah lalu di sekitar kuil ini ada kolam air yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bentuknya bagus banget.

Bentuk bangunannya bertingkat dan agak mengerucut ke atas. Di sekitarnya ada kuil yang lebih kecil dan dihubungkan sama benteng. So wonderful. Kuil ini seperti terpisah dengan daerah lainnya karena adanya kolam yang mengelilingi kuil Angkor Wat.

Nah, sekarang panthenon. Ini adalah suatu kuli yang bangunannya mirip sama gedung kongres di US (karena emang ditiru) dan kayaknya agak mirip juga sama salah satu gedung di Indonesia. Departemen pertahanan. Bener ga? Gedung Panthenon yang letaknya di Itali ini bekas peninggalan Romawi. Dibangun dengan teknik arsitektur yang luar biasa.

Dibagian depan, gedungnya ada pilar-pilar besar yang menopang bagian depan Pathenon. Di bagian tengahnya ada sebuah kubah yang bermotif di bagian dalamnya, diameter kubah itu sekitar 43 m. Lalu, di bagian tengah kubah itu terdapat bolongan berdiameter 9 m. Tujuannya agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam bangunan.

Material bangunan ini dibuat dari bahan semacam semen. Tapi semen buat orang Romawi jaman dulu dibuat sendiri dari kapur, pasir, kerikil, dan sebuah batu yang didapat dari gunung berapi. Sampai saat ini, Pathenon masih tegak berdiri di tengah kota dan menjadi salah satu objek wisata penting di Italia.

Kedua bangunan itu berbeda, sekaligus cantik dengan keunikannya masing-masing. Perbedaan bangunan itu mungkin dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah masing-masing serta kemajuan teknologi yang sudah dimilikinya. Aku menulis ini hanya kerena kagum terhadap mereka, karya-karya yang telah dibuatnya. Bahkan karya-karya yang telah mereka hasilkan sering menjadi inspirasi untuk bangunan di masa kini.

All we need to do is menjaga kelestarian bangunan bersejarah di negara ini (karena kita bagian dari negara ini bukan?) dan biarkan anak-cucu-cicit kita nantinya dapat menyaksikan sendiri perjalanan sejarah negeri Indonesia tercinta ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar