Kamis, 18 April 2013

Last day at Office

Lagi ngulet sambil nyanyi terus ke-gap sam bos yang ganteng itu rasanyaa.. Malu. #baladatwitterdisuspend

Kamis, 11 April 2013

Sudah ada porsinya masing-masing

Been long time

As usual, selalu ada masa-masa dimana aku rajin nulis dan malas nulis.
Sebenernya sih malas nulis bukan bener-bener malas nulis tapi karna ga punya waktu. Alasan.

Aku mau cerita sedikit tentang bosku, inisial namanya NH. Manajer SDM dan Umum.
Pak NH ini suka banget cerita tentang riwayat hidup dia dari dulu sampai sekarang d. Di awal aku masuk ke perusahaan ini Pak NH sering bilang: "Kamu sebagai karyawan gak usah mikirin gaji, itu biar saya aja yang mikir. Kamu kerja aja yang bener, kalo kamu kerjanya bener kan saya jadi gampang promosiinnya. Iya enggak?"; "Saya sering bilang gini Rul ke bos saya 'Pak, urusan kecil kayak gitu mah ga usah dipikirin, biar saya aja yang mikir, Bapak terima beres aja'". Pak NH ini sering deh cerita tentang pembagian jatah mikir memikir.

Hal ini bikin aku tersadar kalau semua ada porinya masing-masing, ada jatahnya. Pak NH sebagai seorang manajer memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada bawahannya dan hal itu tentu melingkupi hal-hal yang lebih besar juga. Beda sama aku dan bawahan lainnya yang emang porsinya ngurusin printilan. Printilan ini bukan berarti ga penting, justru ini sangat penting karena bisa menyokong tugasnya sebagai seorang manajer.

Dan aku senang ketika beliau mengapresiasi hasil kerja bawahannya.

Entah kenapa masalah "jatah" ini jadi membuat aku berpikir tentang jodoh. Hahaha. Mungkin karena tuntutan usia ya, aku jadi sering mikirin ini. Gini, kan tadi aku bilang semua sudah ada porsi masing-masing. Begitu juga dengan jodoh.

Menjodohkan orang sulit ga sih?
Menyatukan dua orang yang berbeda sulit ga sih?
Mengatur jalan cerita agar dua hati bertemu (tseilah) sulit ga sih?
Membuat dua orang mau merima kekurangan pasangan masing-masing sulit ga sih?

Mungkin ada yang temennya minta dijodohin, dikenalin ke temen lainnya karna mungkin siapa tahu berjodoh. Emang kayak gitu gampang? Terus kalo udah kenal, yang cocok cuma satu pihak gmn, gampang? Enggak!

Nah itu lah. Itu yang namanya jodoh di tangan Tuhan (Allah). Allah yang menciptakan kita, manusia. Allah juga yang bilang kalau Ia menciptakan pasangan bagi makhluk-makhluk-Nya. Dengan kata lain, Allah yang bakal ngasih jodoh kita.  Empat pertanyaan aku itu ga sulit dilakukan oleh pencipta langit, bumi, dan seisinya. Biarkanlah hal sesulit itu jadi 'jatah berfikir' untuk-Nya. Karena jodoh itu bukan untuk saat ini, tapi juga masa lalunya dan masa depan nanti. Bukan untuk pasangan kita itu saja, tapi juga untuk keluarga, teman, dan mungkin juga rivalnya. Bukan cuma karena sifatnya, tapi juga akibat dari sifatnya itu.

Rumitkan? Melihat masa depan? Cuma Allah yang tahu. Bahkan cenayang aja cuma tahu sepotong keciiiiiil dan itu belum tentu terbukti benar. Kita, makhluk kecil batas mikirnya juga kecil. Bahkan memastikan besok kita masih hidup atau enggak aja, kita ga tahu. Hehe.

So, apa yang harus dilakukan oleh kita selaku makhluk ciptaan Tuhan? Nurut sama sang pencipta. Kenalan tetap jalan, bergaul tetap jalan tapii ya ga usah berharap banyak sama makhluk ciptaan Tuhan. Cukup ngarep sama Tuhan aja.

Mau jadi korban php? Enggak deh, udah bosen #loh :p

Kan tadi dibilang batas mikirnya terbatas, jadi kalo baru kenal sehari dua hari mah ga usah mikir nikah sama dia dulu. Masih jauh itu mah. Haha.

Nanti kalo keciwa, sakit hati. Nangis lagi. Murung lagi. #oops