Kamis, 12 Juli 2012

Prasetya Perwira

Aku menulis ini bukan karena ada di Magelang.

Bukan juga karena punya pacar yang lagi ikut prasetya perwira.

Atau karena punya pacar yang udah jadi perwira.

Aku menulis ini karena isi dari pidato presiden SBY di Magelang dalam rangka Prasetya Perwira 2012.

Mmm.. Saat aku menulis ini prasetya perwira masih berlangsung di Magelang sana. Aku tahu karena disamping pc ada TV yang sedang menampilkan acaranya secara langsung.

Oke, kembali ke pidato Pak SBY. Biasalah yaa.. karena ini semacam acara "wisuda" gitu jadi isi pidatonya ya sekitar wejangan setelah lulus. Intinya adalah untuk terus mengaplikasikan ilmu dan menjaga profesionalisme bagi perwira baru di TNI dan POLRI tersebut. Untuk TNI yaa isinya menjaga kedaulatan negara, perbatasan, dan pertahanan negara. Nah kalo POLRI diminta profesionalismenya dalam bertugas and so on.

Dan kemudian aku ingat sesuatu, aku ingat sama beberapa kenalan ku yang udah lulus akademi beberapa tahun yang lalu (most of them are TNI). Mereka itu orang-orang yang menurut aku bener-bener bisa dicontoh bagaimana profesionalismenya. Tugas adalah tugas gak ada yang namanya nanti dulu. Kadang suka udah malam, badan udah capek banget terus dikasih tugas ya harus selesai saat itu juga. Penempatan di perbatasan yang fasilitasnya terbatas juga dilalui atas nama tugas. Mereka juga hormat banget sama atasannya, dikit dikit "Ijin ndan..." "Siap ndan.." hahahaa. Oh dan tanggung jawab mereka terhadap barang juga bagus, senjata misalnya. Ada beberapa orang yang aku kenal bikin istilah gini: senjata itu istri pertama.  Terus ada juga yang pernah bilang "Wah Rul kalo senjata ini hilang, bisa digantung saya".

Temen-temen ku yang udah terjun ke penugasan itu mengajari aku tentang banyak hal. Integritas, profesionalisme, dan pengabdian. Mereka juga orang yang terus semangat, misalnya nih semangat penugasan (bayangin ditugasin di daerah pedalaman hutan antah berantah aja semangat), semangat latihan fisik yaa minimal jogging setiap hari, semangat banget kalo dikasih kursus, dan semangat mengabdi pada negara. Yang terakhir ini yang sering bikin aku tersentuh, mereka rela pergi jauh ke pedalaman dan jauh keluarga karena tugas negara.

Aku sering nanya ke mereka"Kok mau sih jadi pergi ke pedalaman, ga ada sinyal, jauh, fasilitas susah?"  dan dengan entengnya cuma bilang "Yah namanya juga abdi negara". Kalo udah jawab begitu biasanya aku speechless dan langsung ganti topik. Ga kuat. Hahahaa.

Oh ya dan mereka seneng banget karena sekarang ada remunerasi. Hahaha. Yaaa masalah gaji pokok para aparat negara udah bukan rahasia lagi lah ya. Itulah, dengan gaji dan fasilitas yang jumlahnya ga fantastis bisa dibilang mereka sudah berkorban luar biasa loh. Beda hal sama pride yang didapat loh ya. Hihihi

Hmm... Semoga yang abis Praspa hari ini bisa jadi perwira yang baik ya. Jujur, amanah, dan bisa mengayomi masyarakat serta bawahannya. Tetap semangat ya mengabdi pada negara. Insyaallah kalo kerjanya ikhlas dapat bonus pahala juga ;)

Ps: Seorang taruna yang udah jadi perwira bisa jadi orang yang berbeda, mungkin karena pengalaman saat di lapangan :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar